Untuk terpilih menjadi ayam aduan yang bagus, ayam bangkok perlu memiliki bentuk badan yang memenuhi kriteria. Ini karena badan ayam bangkok penunjang pukulan kaki, jadi sasaran pukulan terutama di dada, dan jika tidak seimbang berat dan bentuknya akan menjadi beban yang akan memperlambat gerakan ayam bangkok.
Untuk itu dalam memilih ayam aduan yang bagus, perlu diketahui kriteria bentuk badan ayam bangkok yang bagus. Bentuk badan ayam bangkok yang bagus dijadikan ayam aduan adalah sebagai berikut.
Panjang badan
- Badan ayam bangkok yang bagus adalah yang berbadan pajang. Panjang badan atau panjang tulang punggung bisa diukur dengan jengkal, yaitu dari pundak hingga ujung tulang di pangkal ekor. Ayam yang berukuran berat sama, misalnya ukuran 7, ukuran panjang badan yang pendek hanya satu jengkal (kurang lebih 20 cm), sedangkan yang berbadan panjang bisa mencapai 24 cm. Jadi panjang badan ayam untuk ukuran yang sama bisa berselisih 4 cm.
- Badan ayam yang panjang pukulannya lebih dalam dan kuat. Ini karena badan adalah pengungkit pukulan kaki, dimana jika pengungkit panjang maka lemparannya akan jauh.
- Ayam bangkok berbadan panjang agak jarang sehingga berbadan sedang dianggap cukup. Tapi hindari badan ayam yang kependekan.
Tegak badan
- Badan ayam aduan yang bagus adalah yang tegak. Tegak badan yang bagus 45 derajat atau lebih hingga 75 derajat. Ada beberapa ayam yang tampak biasa tegak badannya, tetapi saat bertarung badannya bisa tegak berdiri untuk menggapai kepala lawan.
- Badan tegak akan cenderung main atas, bagus untuk jangkauan kepala dan kontrol. Ayam main kepala atas atau tidak juga tergantung bentuk kepala dan leher. Sebaliknya badan kurang tegak cenderung main bawah, jangkauan kepala tidak tinggi, umumnya kurang disukai walaupun ada sebagian kecil ayam bangkok yang bagus dalam teknik main bawah.
- Hindari ayam yang tampak saat berjalan badannya berat ke depan, tampak seperti ayam yang kekecangan yang temboloknya penuh dan berat.
Dada depan
- Umumnya dada ayam bangkok yang bagus adalah yang lebar (bidang dada luas) dan tampak membusung ke depan.
- Yang paling pokok adalah tulang dada tebal. Tulang dada tebal mulai dari tulang dada bawah hingga bahu (pundak). Tulang dada tebal umumnya tampak seperti dada yang sedikit membusung ke depan, atau lebih pastinya tulang dapat diraba dan ditekan.
- Bidang dada yang luas membuat rongga dalam dada luas sehingga pernafasannya/rongga paru lebih luas dan relatif tahan nafas (tidak selalu, lagi pula pernafasan juga dapat dilatih dengan latihan stamina).
- Hindari dada yang tipis (tulang dada kecil atau tampak dada terlalu datar atau cekung ke dalam). Dada dan bahu ayam bagian depan menjadi sasaran pukul saat ayam diadu pada menit-menit pertama. Jika terkena pukulan keras di dada atau bahu bisa membuat ayam lari ketakutan, atau setidaknya mental ayam mulai surut sehingga berpengaruh pada menit-menit pertarungan berikutnya.
- Tulang dada bagian bawah yang bagus adalah tebal, lurus dan tidak bengkok.
- Ada sebagian kecil ayam bangkok yang bertulang dada bengkok. Tulang dadanya bengkok ke dalam atau yang parah seperti ziz zag.
- Tulang dada bengkok akibat dari faktor keturunan dan adapula karena akibat nakring semasa kecil. Tapi tidak semua ayam kecil yang nakring tulang dadanya bisa bengkok, hanya ayam yang betulang dada kecil dan tipis saja yang tulangnya bisa bengkok. Karena itu sebaiknya hindari tulang dada bengkok, karena itu pertanda tulang dadanya tidak kuat.
Bentuk badan tampak atas
- Badan ayam aduan yang bagus, jika dilihat dari atas tampak seperti huruf V, yaitu bagian depan lebih lebar daripada bagian belakang.
- Bagian belakang lebih kecil dari bagian depan, tapi jangan kekecilan karena dorongan pukulannya jadi kurang keras. ayam bangkok seperti ini lebih lincah memutar tubuh dan mengelak.
- Sebaliknya jika bagian belakang lebih besar maka ayam bangkok lamban memutar dan mengelak, walaupun dorongan pukulannya lebih besar tetapi jenis ini kurang disukai karena mudah terkena pukulan lawan.
Bentuk badan tampak samping
- Badan ayam aduan jika dilihat dari samping, punggungnya tampak agak datar dengan sedikit menonjol ke atas di bagian tengah.
- Punggung yang terlalu datar atau melengkung tidak punya dorongan dan pukulannya tidak kuat
- Punggung yang terlalu menonjol dibagian pinggang dorongan dan pukulannya kuat, tetapi tekniknya kurang.
Otot dan tulang sayap
- Tulang dan otot sayap terasa tebal saat diraba, pangkal sayapnya tampak tebal berotot, dan sayapnya agak panjang
- Ayam bangkok membuka sayap saat naik melompat, dan akan menutup atau memukulkan sayapnya seiring kaki menendang, sehingga sayap harus kuat agar tetap terus bisa melompat dan memukul hingga akhir laga
- Otot sayap dapat dilatih, tetapi tidak semua ayam bangkok yang otot-ototnya (sayap,paha,leher) bisa cepat besar bila dilatih.
- Sayap yang panjang akan lebih efektif melompat dan membantu pukulan.
- Hindari ayam bangkok yang sayapnya lemah (kurat otot dan kurang panjang) sementara badannya besar.
Tampilan sayap
- Sayap tampak luar tidak melengkung, tidak turun, sejajar dgn punggung, panjang sampai pangkal ekor, dan merapat ke badan.
- Sayap merapat ke badan untuk menjaga agar lawan tidak mudah menyusup atau berlindung di bawah sayap.
Bulu pada sayap
- Bulu sayap rapih, tulang bulunya besar dan kuat, dan harus memiliki warna bulu yang seimbang antara sayap kiri dan kanan
- Bulu sayap rapih, jarak setiap pangkal bulu sayap merata. Tidak boleh ada satu bulu sayap yang tidak tumbuh atau celah renggang karena mudah patah saat disusup lawan.
- Jika ada warna bulu lain seperti bulu putih di sayap maka harus seimbang posisi dan jumlahnya di kiri dan di kanan, karena keseimbangan bentuk dan warna kiri dan kanan baik di sayap, pada paruh dan kaki dipercaya akan menentukan karakter mental bawaan ayam bangkok.
Demikian tentang badan ayam bangkok yang bagus untuk ayam aduan, semoga berguna dalam memilih ayam bangkok.
No comments:
Post a Comment